Kamis, 17 Juli 2014

Tips Ala Anak Kost


Sungguh aku merasa ngeri sendiri saat membaca salah satu postingan terekomendasi Bang Mimin hari ini. Diceritakan seorang perantauan India bernama Arsheef yang hidup sebegitu hematnya hingga rela sebulan penuh menjejali tubuh dengan produk mie instan. Sedikit kontroversial memang. Bagamaimana bisa, hidup hemat dengan mie instan sebagai solusi ternyata malah disarankan penulisnya untuk ditiru, diteladani. Hemat bukan berarti memangkas habis pengeluaran untuk asupan makan, apalagi mengabaikan nutrisi dan gizi pada menu keseharian kita.
Menabung banyak dollar untuk masa depan memang sangat diperlukan, tapi bukan berarti menomorduakan investasi kesehatan. Niatannya menabung banyak duit, yang terjadi malah menabung banyak penyakit. Padahal kita tahu nilai kesehatan jauh lebih berharga dari sekedar harta. Hanya saja, masyarakat kebanyakan masih awam akan pentingnya investasi kesehatan. Sehingga mereka sering salah kaprah hingga rela bertahan hidup dengan sekardus mie instan setiap bulannya. Kasus seperti ini sudah menjadi hal yang sangat lumrah pada anak kost di negeri kita. Dan ternyata terjadi juga dibelahan bumi Singapura?
Well, aku juga seorang perantauan, dimana hampir satu dasawarsa hidup jauh dari keluarga. Sehingga dulu juga pernah merasakan susahnya menjadi anak kost yang bertahan hidup dengan uang kiriman orang tua. Untungnya hingga kini aku tidak pernah mencandu mie instan, bahkan sejak saat SMA dimana sudah tinggal terpisah jauh dari keluarga. Bunda selalu mengajarkan hidup sehat dengan banyak makan sayur dan buah, sebisa mungkin menghindari mie instan. Dan kalaupun harus mengkonsumsi mie, aku selalu memasaknya dengan sayuran semisal, kol, bayam, wortel, irisan seledri dan bawang. Sesekali menambahkan telur ataupun keratan sosis. Yang lebih ekstrim malah terkadang sebelum diolah, mie instan rebusan pertama selalu ku buang dan kucuci bersih lalu ku masak lagi.
Kenapa air rebusan pertama dibuang dan mie harus dicuci dahulu? Ini terkait dengan kandungan zat lilin dalam mie instan. Dalam artikel yang pernah kubaca dijelaskan bahwa beberapa ahli menyebutkan mengkomsumsi mie instan secara berlebihan cukup berbahaya karena adanya zat lilin pada mie. Zat lilin digunakan untuk menjaga tekstur mie agar keras pada saat sebelum dimasak. Walaupun dalam mie instan dan mie-mie lainnya, kadar zat lilin yang terkandung sudah pasti aman karena Insya Allah sudah diteliti sama BPOM. Bagaimanapun kita harus waspada dan tetap menjadi smart consumer. Sehingga sebagai tindakan preventif, mencuci mie sebelum di olah setidaknya dapat mengurangi kadar lilin didalamnya.
Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa zat lilin ini baru bisa dicerna dengan sempurna setelah tiga sampai tujuh hari ngendon diperut kita. Tergantung dari banyaknya kandungan zat lilin masing-masing merek mie yang dipasarkan. Nah lho kalau setiap hari kita menjejali perut dengan mie instan, kebayang kan gimana nasib lambung kita? Oke taruhlah misal dalam satu pekan, kita mengkonsumsi (3 bungkus mie X 7 hari) 21 bungkus mie instan. Kalau dihitung minimalnya, kita ambil yang bisa dicerna selama 3 hari, maka zat lilin itu baru bisa dicerna setelah 63 hari atau sama dengan 2 bulan 3 hari. Bayangkan, itu baru untuk satu minggu! Bagaimana kalau setiap minggunya kita terbiasa makan mie instant?

Dan masih seputar kandungan mie instan, yang tak kalah membahayakan adalah MSG berlebih pada bumbu. Bentuk vetsin kristal yang mendominasi bumbu mie instan ditengarai dapat melukai dinding lambung sehingga perut merasa sakit dan menyebabkan bakteri helicobacter pylory tumbuh dengan pesat di luka yang timbul. Kemudian memicu pembesaran pada luka sehingga kita akan sering merasa perih seperti menderita maag. Karena itu ketika kita sangat lapar dan memutuskan memilih mie instan sebagai solusi yang terjadi kadang perut terasa perih. Kalau dibiasakan bisa menimbulkan gastritis.
Yang perlu diperhatikan juga bagaimana cara memasak mie instan yang sesuai standard. Dalam kemasan bungkus mie instant, semua menganjurkan agar memasak mie dahulu baru menaburkan bumbu dimangkok ataupun pirin saji. Tapi seringkali kita membiasakan membumbui mie instan saat mie mendidih diatas kompor. Dengan alasan bumbu lebih menyatu dan berasa selangkah lebih lezat. Padahal jika bumbu ber-MSG dimasak diatas suhu 120 derajat Celsius akan berpotensi menjadi Karsinogen pembawa Kanker yang mematikan. Kelihatan sepele memang, tapi prosedur ini sudah selayaknya diketahui banyak orang. Sehingga kita sebagai konsumen tidak dirugikan.
Lebih jauh, MSG alias monosodium glutamat merupakan asam amino esensial yang hanya dibutuhkan dalam kadar yang sangat kecil. Maka jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan menyebabkan toksikotoksik yaitu meluruhnya sel-sel seperti sel saraf dan dapat mendegenerasi sel saraf sehingga kita akan merasa lebih bodoh dan kesulitan berpikir akibat hancurnya sel-sel saraf diotak secara perlahan. Hingga tak mengherankan, jika dokter juga sangat menyarankan Ibu hamil untuk menghindari komsumsi mie instan dan makanan ber-MSG yang membahayakan pertumbuhan otak janin.
Itu hanya sedikit yang bisa kuingat dan kutuliskan, dan jika dikuliti lebih dalam lagi tentang bahaya mie instan sudah pasti akan membuat kita berpikir dua kali untuk mengkonsumsi produk ini. Karena sebenarnya yang paling berbahaya dari eksistansi mie instan sendiri adalah kandungan pengawetnya, baik pada mie, bumbu, saus, maupun minyaknya. Kita sudah sama-sama tahu bahaya natrium benzoat yang digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan pengawet disinyalir akan merusak ginjal kita bahkan kita dapat terkena diabetes karena gula darah didalam darah akan meningkat. Konsumsi pengawet yang berlebihan memicu kerusakan pada hati sehingga tidak dapat menghasilkan insulin dari sel betanya. Tidak hanya berhenti disitu, bahan pengawet juga dapat merusak sel-sel saraf kita. Dan kita akan menjadi bodoh akibat mengkonsumsi mie berlebih. Kalau sudah begini, masihkah kita bersikukuh menomorsatukan mie instan sebagai menu diet harian? Hanya karena murah dan sedap disantap lantas kita mengabaikan harga mahal yang harus dibayar di hari tua, ketika mendapati kerusakan hati dan otak karena mengkonsumsi mie secara berlebih.
Kenyataannya kita tidak harus menunggu tua untuk melihat dampak negatif mie yang dikonsumsi secara berlebih. Banyak kasus seputar mie yang sempat menghias surat kabar lokal maupun nasional. Seperti kasus Hilal pada 2009 lalu misalnya,  sungguh berita itu masih menghantuiku. Di tabloid Nova yang pernah kubaca, mie instan yang menawarkan kelezatan instan telah membuat si kecil Hilal sebegitu menggilai mie instan. Sehingga diusianya yang baru genap 6 tahun, ia dipaksa menelan pil pahit sebab ususnya bocor dan mengalami pembusukan sehingga harus dipotong. Bahkan karena sangat parah, dokter mengamputasi usus Hilal sekitar 10 cm dan ini dilakukan setelah dua kali operasi pemotongan. Sangat miris dan mengerikan bukan?
Dan cerita yang tak kalah mengerikan juga kudapati diportal berita maya, diceritakan seseorang yang berusia 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana selalu membawa alat (maaf) pengganti anus. Lagi-lagi karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak bisa dipakai lagi. Pasalnya dengan alasan ekonomi, sewaktu mahasiswa dia terbiasa mengkonsumsi mie instant secara berlebihan. Bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant. Dan menurut penelitian, banyak mie instan yang beredar menggunakan borax yang biasa digunakan sebagai pengawet untuk mayat. Walhasil menimbulkan pembusukan dan masalah serius pada usus.
Kasus lain masih dari portal yang sama, adalah seseorang yang terkena kanker getah bening. Dia berobat selama hampir 1 tahun di Singapore hingga menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997. Setelah diselidiki, ternyata dia terbiasa mengkonsumsi Indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari. Mirisnya kebiasaan ini dilakukan karena karena istrinya sibuk kerja. Menurut dokter yang menangani, penyebab utamanya adalah pengawet yang ada di Indomie dan korned yang dikonsumsi. Berkaca dari kasus ini, semoga kita lebih berhati hati dalam mengkonsumsi mie instan. Sehingga tidak lagi mengidolakannya sebagai makanan utama dalam menu keseharian kita. Apapun alasannya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Dan membiasakan hidup sehat sejak dini adalah kunci MUTLAK untuk tetap sehat.
Sebagai pamungkas kata, semoga artikel ini sedikit banyak membawa manfaat bagi segenap pembaca. Penulis sekedar melempengkan pendapat bahwa yang hemat tak selamanya membawa nikmat. Sehingga begitu tergelitik untuk secepatnya menuliskan dampak negatif mengkonsumsi mie instant berlebih dan cara mengurangi bahayanya. Kepada anak kost dan perantauan, berhemat memang tidak ada salahnya. Yang salah adalah ketika kita menjadi pelit untuk mengeluarkan biaya lebih demi asupan gizi yang lebih baik dan menyehatkan. Dus, untuk hari ini dan seterusnya, mulailah melakukan pola hidup sehat dengan memperbanyak makan buah dan sayuran, dan sebisa mungkin menghindari makanan yang instant. Dan buat Bunda Kompasiana, luangkanlah waktu untuk memasak sendiri dirumah. Makanlah mie instan hanya sekedar selingan, bukan sebagai menu harian. Bagaimanapun, asupan gizi dan nutrisi sehat keluarga adalah bagian dari tanggung jawab Bunda. Sebagai Bunda hebat, memberikan asupan instan pada anak dan keluarga tentu bukan pilihan yang bijak.

sumber klik disini

Tips Hidup Hemat ala Mahasiswa Anak Kost


Menjadi Mahasiswa adalah pilihan.Pilihan untuk melanjutkan perjuangan mendapatkan cita-cita.Tapi perlu di ingat bro, menjadi mahasiswa terutama mahasiswa yang biayanya pas2an perlu kerja keras ekstra biar kuliah kita trus berlanjut.Ibarat seorang ibu rumah tangga “Meski pendapatan minim dapur harus tetap mengepul”. Mari Disimak bro Tips Buat bro-bro yang akan atau sedang menjadi mahasiswa

Tips Cara Hemat Ala Mahasiswa Kost :

1.Pilih Kostan Yang Murah
Ini sangat menentukan nasib uang-uang dalam dompet kita, kalo salah-salah pilih tempat kost maka agar bernasib tidak baik untuk hemat kita selama kuliah. Oiya, pilih juga teman kost yang baik dan dermawan. Karena apa? Mereka akan berbaik hati untuk selalu berbagi makanan. Ibu kost juga diperhatikan, harus jeli dalam memilih ibu kost yang minimal setiap beberapa hari berbagi makanan. Itu lumayan mengirit jatah makan kita loh.

Tapi kalo kamu laki-laki lebih baik tiggal di mesjid kampus atau sekre UKM dan ORMAWA kampus, selain lebih efisien juga akan terjamin nilai gizi perutmu. Itu menurut pengamatan saya di kampus hehehehe,apalagi di mesjid Insya Allah kamu akan lebih dekat dengan-Nya. Sekalian perbaiki diri juga mas bro!.

2.Masak Nasi Sendiri
Dan ini salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam misi hemat kita, coba bayangkan.
1 hari = 3 x makan
Kalo beli : 1 x makan = 2000 (harga nasi) x 3 = 6000/hari
6000 x 30 = 120.000/bulan
Tuh kan lumayan, kalo masak sendiri paling modal beras aja. Apalagi kalo yang dirumahnya punya sawah, kita bekal beras untuk sebulan aja hemat. Dan keuntungannya masak nasi sendiri juga supaya sekalian bisa belajar jadi ibu rumah tangga. 

3.Only Me!
Maksudnya, belajar mandiri. Kita uda mahasiswa, masa nyuci masih ke loundry? Itu salah salah satunya ya. Pastiah sesibuk-sibuknya mahasiswa pasti ada waktu buat nyuci. Atau ketika kita akan mengeprint tugas, kita bisa print di teman yang memiliki printer, jadi kita bisa menghemat pengeluaran dengan mengprint tugas dengan harga lebih murah atau mungkin geratis 

4.Sedia Mie Instan
Ya jaga-jaga aja, kalo kita uangnya emang bener-bener ga ada udah berusaha hemat tetep ga bisa ya untuk tanggal tua makannya mie instan aja.

5. Aktif di Kampus
Kenapa ? biasa kalo kita aktif di beberapa UKM atau organisasi pintu rezeki akan terbuka lebar dan hemat pun bisa berjalan. Seperti ketika di UKM A kumpul pasti pada bawa makanan, dan senior selalu menyempatkan mentraktir nah disana kita bisa berbaikan gizi. Hari selanjutnya misalkan ada UKM B kumpul untuk menghadiri seminar nah kita ikut aja, pasti disana akan ada makanan gertais, lumayan kan. Intinya, kita aktif pasti akan ada saja rezekinya Allah itu membuka pintu rezeki asal kita berusaha dan berdoa tentunya. Tapi tetap tujuan kita adalah bermanfaat untuk orang lain, sisanya adalah bonus hehe.

6. Berwirausaha
Nah ini yang menjadi favorit banyak mahasiswa, berjualan dikelas seperti keripik atau produk handmate. Selain kita bisa dapat penghasilan tambahan bisa juga belajar berwirausaha.

7. Aktif di Masyarakat sekitar Kostan
Nah, disini selain kita melatih sosialisasi kita juga sebagai ajang memperlancar berhemat kita. Misalnya ketika ada tetangga di sekitaran kostan yang lagi syukuran kita datang, atau ketika ada pengajian di mesjid ikutan, dan ada yang tahlilan kita datang. Nah selain perut terisi karena pasti ada makanan disana, kita juga belajar bermanfaat untuk orang lain. Tapi tetep luruskan niat kita untuk ikhlas bermanfaat.

8. Menyimpan uang Di Bank
Ini saran dari senior saya juga nih, kita nabung di Bank tetapi tidak di simpan di ATM juga. Jadi ketika kita akan mengambil uang itu harus ke Bank langsung. Dan fikiran mahasiswa yang sibuk pasti tidak akan sering ke bank hanya sekedar ngambil uang goceng kan.

9. Banyak Beristigfar
Ini penting, karena hasrat kita boros pasti akan selalu ada dalam godaan syaiton. Untuk menghindari dan menjaga hasrat boros itu kita banyak-banyaklah beristigfar. Insya Allah.

10. Rajin Puasa Sunnah
Sudah jelas, dengan puasa selain kita mendapat pahaa dan terhindar dari nafsu yang berlebih kita juga bisa berhemat. Karena selama puasa kita bisa menekan uang pengeluaran untuk makan. Tapi tetep dijaga aga kita tidak membeli makanan yang berlebih untuk buka nanti.

11.Pesan Pengingat
Maksudnya usahakan adakan pesan pengingat agar kita berhemat. Seperti catatan kecil “Ingat Isnaeni, hemat, hemat” yang ditempel disetiap sudut kostan seperti cermin, pintu, lemari. Atau pada bagraund laptop, walpapper HP, Cacatatan di binder kuliahmu, yang pasti dimanapun agar kamu diingatkan berhemat.

sumber klik disini

Perkembangan Tekhnologi Informasi


Perkembangan IPTEK di Indonesia
Disini saya ingin membahas sedikit banyak tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan istilah IPTEK. Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri. Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi DNA, pemuan bibit padi unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi, rancangan bangunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science,mendapat medali emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak negative perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka informas, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negative.

sumber klik disini

Jurusan Pendidikan Bilogi UMM Malang



Program Studi Pendidikan Biologi FKIP-UMM
"Investasi Meraih Sukses Masa Depan"

Selamat Datang di website Program Studi Pendidikan Biologi FKIP-UMM. Program Studi Pendidikan Biologi berdiri sejak 1983 dan telah meluluskan lebih dari 3000 alumni yang tersebar di berbagai pelosok tanah air, dan bekerja di berbagai jenjang pendidikan.
Berdasarkan SK BAN-PT no. 25 tahun 2011, Prodi Pendidikan Biologi telah TERAKREDITASI A (SANGAT BAIK). Hal ini menunjukkan bahwa penilaian terhadap semua aspek sangat  baik, baik itu visi-misi-tujuan, tata pamong, SDM, penelitian-pengabdian, mahasiswa-alumni, fasilitas, sistem informasi dan lain sebagainya. Staf pengajar yang dimiliki oleh Prodi Pendidikan Biologi sangat profesional, tersertifikasi dengan kualifikasi S2 dan S3 dan memiliki pengalaman nasional bahkan internasional. Pembelajaran didukung oleh sarana fasilitas yang lengkap berbasis ICT (teknologi informasi). Selain itu Prodi Pendidikan Biologi juga menjalin kerjasama dengan berbagi lembaga antara lain: KEHATI, KEBUN RAYA PURWODADI, JASA TIRTA, JATIM PARK, DIKNAS, berbagai perusahaan, PPLH dan sekolah-sekolah SMP/SMA se-Malang Raya (negeri maupun swasta).

Program Studi Pendidikan Biologi membekali mahasiswa dengan tiga kemampuan sekaligus yaitu guru yang profesional, peneliti yang briliant dan wirausahawan yang handal. Mahasiswa Pendidikan Biologi juga dibekali dengan kemampuan pengabdian masyarakat sehingga mereka akan peka terhadap lingkungan sosial ketika sudah lulus atau terjun ke masyarakat. Para lulusan juga akan memperoleh sertifikat Bahasa Inggris setara D1 serta sertifikat Aplikasi komputer dan Internet.

Berikut ini adalah pencapaian prestasi/reputasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi dalam tiga tahun terakhir di bidang akademik dan non-akademik



sumber klik disini


Pendidikan Biologi-Jurusan Biologi Pencetak Mahasiswa Berprestasi


Jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi didunia pendidikan. Setelah memenangkan lomba komik tingkat Nasional, kini giliran salah satu mahasiswanya yaitu Hendy Desnico berhasil masuk dalam 5 besar Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada tahap II yang diadakan Pertamina. Lomba ini merupakan program tahunan dari Pertamina sebagai wujud kepedulian isu nuklir di Jepang. Menariknya, dari 9 peserta yang masuk seleksi tahap II UMM menjadi satu-satunya PTS yang lolos. Peserta lain berasal dari kampus-kampus negeri seperti UNAIR, UM, dan  UB. Perwakilan dari UMM juga menjadi peserta termuda dari pesaing yang lain, yaitu masih menempuh pendidikan semester 3.
Perlombaan yang digelar oleh produsen minyak terbesar di Indonesia ini (Pertamina) sudah memasuki tahun keempat sejak awal  dimulai tahun 2006. Diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan sarana pengembangan kualitas kemampuan akademik anak bangsa di bidang sains, serta mendorong ketertarikan generasi muda terhadap pengembangan ilmu sains di Indonesia. Materi yang diperlombakan yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Dukungan untuk cowok penyuka musik jazz ini mengalir dari segala arah . Salah satunya dari kepala jurusan Biologi Dra.Sri Wahyuni M.Kes. “Bu Sri dengan senang hati membantu mencarikan informasi mengenai Profesor Radiologi yang ada di Malang. Sehingga saya dapat dengan mudah berkonsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi ujian. Tidak hanya itu, pemberian motivasi  juga beliau lakukan agar saya tidak berkecil hati menghadapi pesaing yang lebih senior dari pada saya” ujar cowok yang aktif di organisasi BEM FKIP.
Usaha maksimal menghadapi seleksi tahap II kemarin ternyata terbayar sudah.  Meskipun materi ujian pada tahap seleksi II sama dengan materi yang diujikan pada tahap I tidak berarti persiapan yang dilakukan tidak maksimal. Justru pada tahap II upaya yang dilakukan lebih matang. Materi soal lebih diperdalam, memperbanyak membaca jurnal, up date mengenai isu-isu terbaru mengenai lingkungan. Serta yang tidak kalah penting adalah kesiapan mental. Karena lawan yang dihadapi selain dari universitas negeri yang telah punya nama, juga mereka berada pada semester yang lebih senior. Akhirnya Hendy dinyatakan masuk dalam 5 besar tingkat Jawa Timur. Meskipun target awal untuk bisa masuk dalam 3 besar belum terwujud, namun dirinya tetap bersyukur dan berbesar hati . “ tetap disyukuri telah masuk dalam 5 besar, ini merupakan pengalaman yang berharga, menjadi peserta paling muda diantara peserta senior. Banyak ilmu yang saya dapat dalam olimpiade ini. Semoga di tahun depan tidak hanya lolos pada tahap II, namun bisa mencapai tahap grand final” ungkap cowok yang aktif di Ikabama ini dengan semangat.(Umi/Ikom 08)

 sumber klik disini

Universitas Muhammadiyah Malang

Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atau biasa disebut kampus putih adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi “A” dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMMsering disebut sebagai kampus putih

UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didesain dengan cermat menjadikan UMM sebagai “The Real University”, yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi

Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.

sumber klik disini

Ciri Khas Daerah Samawa


Moyo, Surga Kesunyian di Sumbawa 

 

Oleh Siwi Yunita C dan Samuel Oktora
PULAU Moyo memiliki sejuta pesona dengan hamparan pasir putih dan keindahan taman lautnya. Pulau yang terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ini merupakan daerah yang sunyi. Namun, dari kesunyiannya justru pulau ini banyak diburu kalangan elite, bahkan menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Apalagi setelah mendiang Putri Diana mengunjungi pulau ini pada pertengahan Agustus 1993. Selama tiga hari putri terpopuler di Inggris itu tinggal di Pulau Moyo. Nama pulau ini pun kian mendunia. Pulau Moyo memang jadi salah satu tempat favorit Putri Diana, salah satunya karena tenang, jauh dari kebisingan dan keramaian.
Dari pengakuan sejumlah warga setempat, sejumlah artis Hollywood, termasuk musisi Mick Jagger, serta mantan kiper nasional Belanda dan mantan kiper Manchester United, Edwin van der Sar, juga pernah berkunjung ke pulau ini.
Pulau Moyo merupakan salah satu tempat yang dilewati oleh tim Kompas Jelajah Sepeda Bali-Komodo 2012. Banyak kalangan juga menyebut Moyo layak untuk jadi pilihan bagi pasangan yang ingin berbulan madu. Selain suasana yang tenang, Pulau Moyo juga mempunyai hutan tropis yang masih asli, padang yang terbentang luas, serta hamparan pasir putih. Taman laut yang indah juga membuat suasana Pulau Moyo makin romantis, ditambah dengan cantiknya panorama matahari terbenam di pulau itu.
Sebagian wilayah Pulau Moyo merupakan kawasan konservasi, yang berada dalam pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Sumbawa. “Bagi para petualang yang hobi berburu dapat memburu sejumlah satwa besar di hutan Pulau Moyo di area pemanfaatan,” kata Dahri, Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Sumbawa.
Di Pulau Moyo banyak berkeliaran rusa timor dan satwa besar lain yang ditetapkan sebagai satwa buru, seperti banteng, sapi liar, dan babi hutan. Pemerintah menetapkan sejumlah wilayah Pulau Moyo sebagai kawasan Taman Wisata Alam Laut seluas 6.000 hektar (ha) dan Taman Buru seluas 22.250 ha.
Di pulai itu juga hidup berbagai jenis burung langka yang dilindungi. Burung-burung itu, di antaranya, kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), burung gosong (Megapodius reinwardt), dan koakiau/cikukua tanduk (Philemon buceroides), serta berbagai jenis burung lainnya seperti beo sumbawa (Gracula religiosa venerata), punglor (Zoothera sp), dan ayam hutan (Gallus sp).
Air Terjun Mata Jitu
Salah satu obyek amat menarik adalah Air Terjun Mata Jitu. Air terjun ini juga semakin terkenal setelah Putri Diana mandi di tempat itu. Bahkan ada yang menyebut air terjun tersebut dengan nama Air Terjun Lady Di.
Untuk menuju air terjun itu, wisatawan harus berkendara motor atau mobil ke perkebunan dan ke dalam hutan tropis sejauh 4 kilometer. Kicau burung nan merdu mengiringi perjalanan menyusuri hutan yang rindang. Suasana sepi, teduh, dan sejuk menyelimuti kawasan air terjun.
Aliran Air Terjun Mata Jitu begitu tenang berwarna hijau kebiru-biruan. Bebatuan dan dedaunan yang jatuh ke dasar sungai akan terlihat karena air permukaan jernih, sebening kristal. Air terjun ini disebut Mata Jitu diperkirakan karena berada tepat di dekat sebuah mata air.
Kekhasan Mata Jitu adalah bentuk air terjunnya yang bertingkat-tingkat hingga tujuh. Dari undakan sungai tertinggilah air terjun ini mengalir. Di lokasi air terjun juga terdapat tujuh kolam yang dibentuk secara menakjubkan oleh alam. Endapan kapurlah yang membuat aliran mata jitu menjadi berundak-undak hingga mirip terassering.
Putri Diana selama tinggal di Pulau Moyo menginap di Amanwana Resort, sebuah hotel berbintang lima dengan atap khas berbentuk tenda. Resort ini juga menjadi salah satu tempat alternatif bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menginap di Pulau Moyo, dengan tarif menginap Rp 8 juta ke atas per malam.
”Amanwana menjadi satu-satunya resort yang ada di Pulau Moyo saat ini. Menurut Koordinator Polisi Hutan Wilayah II BKSDA Sumbawa, Alimudin, Amanwana Resort mempunyai izin hak guna usaha (HGU) di Pulau Moyo pada lahan seluas 50 ha.
Alternatif lain tempat menginap adalah di rumah-rumah panggung warga Desa Labuan Aji. Mereka umumnya tidak mematok tarif bermalam, tetapi tidak ada salahnya bagi Anda yang akan menginap di rumah warga untuk membahas di awal soal biaya menginap dengan pemilik rumah, hal itu agar tidak terjadi kesalahpahaman yang merepotkan.
Transportasi
Pulau Moyo dapat ditempuh dari Mataram, Pulau Lombok, NTB. Dari Mataram, wisatawan bisa menyeberang ke Sumbawa melewati penyeberangan Kayangan-Pototano, lalu melintasi jalur darat kembali menuju Kabupaten Sumbawa. Total waktu perjalanan sekitar 6 jam. Jalur lain juga dapat ditempuh melalui Kabupaten Bima ke Kabupaten Sumbawa lewat jalur darat, memakan waktu sekitar 5 jam.
Dari Sumbawa, perjalanan dilanjutkan menyeberang ke Pulau Moyo. Akses dari Pulau Sumbawa ke Pulau Moyo tak mudah, sebab transportasi laut untuk umum terbatas.
Para backpacker bisa menggunakan penyeberangan rakyat yang tersedia setiap hari. Kapal rakyat dari Pulau Moyo itu tiba ke Pelabuhan Muara Kali di Sumbawa sekitar pukul 09.00 pagi. Berangkat ke Pulau Moyo lagi pukul 11.30 siang.
Kapal ini memang hanya mengantar warga Pulau Moyo yang ingin berbelanja di pasar Sumbawa. Penumpang umum boleh ikut kapal motor mereka dengan tarif mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per orang. Waktu tempuh ke Pulau Moyo dari Pulau Sumbawa sekitar dua jam.
Jika naik kapal rakyat, Anda harus menginap di Pulau Moyo karena kapal baru berlayar lagi ke Sumbawa keesokan harinya. Jika ingin kembali ke Pulau Sumbawa pada hari itu juga, Anda harus menyewa perahu motor nelayan setempat dengan tarif Rp 400.000-Rp 600.000, bergantung tawar-menawar dengan pemilik kapal.
Selain transportasi umum, wisatawan bisa juga menyewa kapal motor cepat (speed boat) milik swasta dengan waktu tempuh 30 menit, tapi biayanya pergi-pulang (PP) Pulau Moyo-Sumbawa sekitar Rp 3 juta. Dengan kapal motor cepat itu, wisatawan bisa mengelilingi Pulau Moyo seharian penuh.
Yang pasti, ketika Anda akan mencari moda transportasi menuju Pulau Moyo dan obyek-obyek menarik di dalam pulau itu, sebaiknya Anda memastikan soal biaya di awal agar mendapatkan harga yang wajar. Jangan sampai karena masalah ongkos, perjalanan Anda menelusuri Pulau Moyo jadi kurang menyenangkan….

sumber klik disini

Makanan Khas Tana Samawa Rea

Wisata Kuliner
1. Singang

Pulau Sumbawa, utamanya Kabupaten Sumbawa, selain dikenal daerah yang kaya bahan tambang dan sentra peternakan, ternyata juga memiliki khazanah kuliner yang sangat menggugah selera. Salah satu khazanah kuliner itu adalah Singang.

Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.

Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
    
Untuk bisa menikmati menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit, karena cukup banyak warung makan di sumbawa yang menyediakan menu yang satu ini. Salah satu warung yang sudah lama menyajikan masakan khas ini berada di dekat monumen arah kota Sumbawa.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau  kakap.
Sebelum dimasak, ikan dipotong-potong sesuai selera.   Sedangkan bumbu-bumbu yang dibutuhkan seperti cabe rawit,  bawang putih & bawang merah,  kemiri,  kunyit untuk menghilangkan bau dan memberi warna masakan,  asam Jawa secukupnya,  minyak goreng secukupnya, daun kemangi, cabe rawit ijo dan  air secukupnya.
 
Untuk memasaknya,  semua bumbu dihaluskan, mencapurkan asam Jawa dengan air putih, memanaskan minyak goreng untuk menumis bumbu hingga baunya harum. Setelah itu, masukan air asam Jawa  hingga mendidih, masukan ikan hingga mengental.

Langkah berikutnya,  memmasukkan cabe rawit kemangi ( tidak perlu terlalu lama), diangkat dan dituangkan ke dalam mangkuk dan siap dihidangkan bersama nasi putih.  Singang sangat nikmat disajikan dalam keadaan panas.

2. Sepat

Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama Pulau Lombok biasanya hanya terkenal dengan ayam Taliwang. Namun di Pulau Sumbawa tepatnya di Kabupaten Sumbawa, juga menyimpan kuliner khas lain yakni ikan kuah sepat khas Sumbawa. Ikan celup kuah sepat adalah ikan bakar yang disajikan dengan nasi putih, sambal tomat dan irisan mentimun. Ikan yang dipilih biasanya adalah jenis kakap dan baronang serta berukuran sedang. Kuah sepat terbuat dari terong, mangga muda, daun aru dan ketimun belimbing wuluh, tomat, kemiri dan asam Sumbawa. Bahan ditaruh di dalam mangkuk kemudian dituangi air. Kuah sepat disajikan tanpa dimasak lebih dahulu. Ini menjadikan kuah ini terasa asam segar. Rasanya seperti acar. Bedanya, asam kuah ini alami dari bahannya, bukan karena cuka.
Masakan yang menggunakan kuah sepat bisa disebut ikan celup kuah sepat karena cara memakannya. Daging ikan disuwir, dicelupkan ke kuah sepat lalu dicocolkan di sambal tomat, baru dimakan.
Saat menyentuh lidah, rasanya lengkap. Ada rasa manis dari ikan bakar, asam kuah sepat serta pedas dari sambal tomat. Semua papila lidah mencecap masakan. Kita akan berpikir, masakan ini lezat.
Ikan kuah sepat paling pas disantap saat makan siang. Nasi putih pulen berpadu dengan citarasa masakan ikan memberi kenikmatan dan pasokan energi setelah tenaga dikuras.
Sembari menyantap ikan kuah sepat, paling pas ditemani kelapa muda utuh dengan perasan jeruk nipis. Hmm... siang bolong nan terik jadi terasa sejuk dan segar.
Ikan kuah sepat bisa dicicipi bila Anda berkunjung ke Pantai Goa di Kabupaten Sumbawa. Warung-warung di pinggir pantai yang menyajikan kreasi kuliner ini sambil menikmati indahnya panorama pantai Tanjung Pengamas.
Sepat adalah masakan khas daerah Sumbawa, rasanya asam - asam segar. Biasanya di bulan puasa, 30 hari puasa maka 30 hari sepat hadir menemani berbuka.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.
3. Gecok
Gecok mrupakan salah satu masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.

BAHAN
1) Hati sapi ½ kg
2) Daging ½ kg
3) Jeroan ½ kg
4) Minyak goreng ¼ botol
5) Kelapa ½ butir

BUMBU
1) Bawang merah 1 ons
2) Sereh 4 batang
3) Bawang putih 5 siung
4) Jeruk nipis ½ butir
5) Lombok merah 5 buah
6) Asam 4 mata
7) Lombok rawit 3 buah
8 ) Daun jeruk purut 1 lembar
9) Kemiri 5 biji
10) Belimbing wuluh 5 buah
11) Lada 5 biji
12) wijen 10 sendok makan
13) Laos 1 potong

CARA PEMBUATAN
1) Hati, daging, jeroan direbus lalu diiris-iris.
2) Kelapa diparut, sebagian dibuat santan, sebagian disangan dan dihaluskan.
3) Wijen disangan dan dihaluskan.
4) Lada, garam, bawang merah, bawang putih, lombok rawit, kemiri dihaluskan, ditumis, dimasukkan laos dan sereh.
5) Santan dan kelapa sangan dimasukkan, dibiarkan sampai kental lalu diangkat, dibiarkan sampai dingin dan wijen dimasukkan.
6) Bawang merah, lombok merah, daun jeruk purut diiris-iris, lalu digoreng. Belimbing diiris bulat-bulat.
7) Daging, hati, jeroan dan sebagian bumbu yang digoreng dan bumbu yang ditumis dicampur.
8 ) Masakan ini dihiasi dengan bumbu yang digoreng (no.6).


sumber klik disini

Budaya Tana Samawa

Gunting Bulu


Kelahiran seorang bayi dalam sebuah keluarga merupakan anugerah istimewa. Ini pertanda bertambahnya jumlah anggota keluarga. Kelahiran bayi selalu mendapat perhatian khusus dari orangtua dan keluarga. Acara-acara dan syukuran pun mewarnai penyambutannya. Di kalangan umat Muslim di Indonesia, biasanya penyambutan kelahiran bayi sekaligus sebagai ungkapan kebahagiaan keluarga yang mendapatkan anggota baru dalam keluarga tersebut, dilakukan dengan acara cukuran dan aqiqah. 
Tradisi penyambutan bayi seperti ini di Sumbawa maupun Sumbawa Barat, dikenal dengan upacara adat gunting bulu (cukuran) yang dilanjutkan dengan turin tanak (turun tanah). Kedua acara ini umumnya digabung dalam satu kesempatan bersamaan dengan aqiqah dan pemberian nama, saat usia bayi berumur tujuh hari. Tetapi, ada yang melaksanakan satu atau dua acara saja, tergantung kesiapan terutama material untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.
    Tradisi gunting bulu dalam masyarakat Samawa masih dilakukan hingga saat ini. “Dalam upacara adat gunting bulu, rambut anak tidak digundul atau dicukur hingga botak melainkan digunting secara simbolik saja,” ungkap H.L. Muhadli, budayawan Samawa di Taliwang, Sumbawa Barat. Di rambut anak yang akan digunting, telah diikat untaian-untaian buah bulu yang terbuat dari emas, perak, atau kuningan. Dulunya, buah bulu dibuat dari emas, sekarang lebih banyak menggunakan perak dan kuningan. “Buah bulu berbentuk daun yang terbuat dari perak dan kuningan tersebut dirangkai dengan sehelai benang,” kata Bahiyah Sandro Tamang yang sering membuat buah bulu. Tiap rangkaian berisi tiga buah bulu. Di ujung benang buah bulu tersebut, diberikan malam atau lilin yang akan digunakan untuk melengketkan buah bulu pada rambut si bayi. Umumnya, rambut bayi yang akan dipotong digantung lima rangkaian buah bulu bahkan ada juga yang lebih. 
    Tradisi ini menyerap kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah dahulu secara simbolik saja. Di zaman itu, anak usia tujuh hari rambutnya dicukur hingga gundul. Lalu rambut tersebut ditimbang seluruhnya. Seberat timbangan rambut itulah berat emas dan perak yang disedekahkan kepada fakir miskin. 
    Acara inti prosesi gunting bulu ini, akan dilaksanakan oleh pemangku adat dan tokoh-tokoh masyarakat yang diteladani. Gunting bulu dilaksanakan dalam posisi berdiri. Semua undangan berdiri berjejer menyambut kedatangan si bayi. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada si bayi, yang kelak diharapkan menjadi anak yang berguna bagi orang lain. Dalam gendongan sang ayah, bayi dibawa menuju tetua atau pemangku adat yang akan menggunting rambutnya untuk pertama kali. Disertai doa-doa akan harapan baik bagi si bayi, rambutnya pun digunting bersamaan dengan buah bulu yang telah digantung pada rambutnya. Setelah pemangku adat selesai menggunting bulu si bayi, maka akan berlanjut dengan gunting bulu yang dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat, orang-orang yang dituakan dalam masyarakat setempat hingga buah bulunya habis. 
    Rambut yang digunting dengan buah bulu tersebut dimasukkan ke dalam sebuah kelapa muda berukuran kecil dan berwarna kuning yang disebut nyir gading berisi air dan bunga-bunga yang dikenal dengan kembang setaman. Ini merupakan simbolisasi bahwa tiap bagian dari manusia yang lahir itu demikian dihargai sehingga ditempatkan pada tempat yang baik (harum dengan bunga-bunga). Dari simbol bunga setaman ini, diharapkan anak tersebut kelak akan menjadi anak yang mandiri, memiliki pikiran yang jernih dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan juga memiliki keluasan cara pandang dalam hidupnya sehingga dapat meraih kemasyhuran atas dirinya.
Sesuai dengan doa dan harapan dari orang tua si bayi dan juga masyarakat sekitarnya kelak ia mendapat tempat yang baik dalam kehidupannya karena perangai yang baik pula dalam bergaul. Kelapa muda yang dipakai sebagai wadah untuk menampung rambut tersebut, dipotong bagian atasnya seperempat bagian. Lalu sisi atas kelapa tersebut, dibentuk bergerigi di sekelilingnya yang disebut tumpal pucuk rebung. 

    Setelah berakhirnya acara gunting bulu ini, ada juga yang langsung dirangkaikan dengan acara turin tanak (turun tanah) sebagai simbol bahwa si bayi sudah harus bersatu dengan alamnya. Sebagai simbol ia menginjak bumi, biasanya tanah telah disiapkan dalam sebuah tampi (wadah untuk membersihkan beras khas Sumbawa). Kaki si bayi akan disentuhkan pada tanah tersebut. 
Upacara turun tanah ini juga biasanya diadakan saat anak berusia tiga bulan. Si anak dibawa turun ke tanah melewati tangga-tangga yang menjadi jalan naik menuju rumah panggung. Saat berada di tanah tersebut, sebuah jaring nelayan -- jala dalam istilah masyarakat Sumbawa Barat, ramang dalam istilah Sumbawa, akan dilemparkan pada si anak yang didampingi kedua orang tuanya. Maka, yang akan kena jaring tersebut adalah si anak, ayah dan ibunya. Ini merupakan simbol si anak dan keluarganya diterima dalam lingkungan dan masyarakat sosialnya. Selain itu, makna jaring ini juga adalah untuk menjaring penyakit agar si anak terhindar dari sakit yang berbahaya. 

    Dulu, dalam masyarakat tradisi Samawa, bayi-bayi tidak diperkenankan keluar rumah sebelum acara turin tanak sampai usia tiga bulan. Ia akan tetap berada di rumah dan tidak boleh keluar rumah. Tampaknya, cara tradisional ini juga sangat melindungi anak-anak karena tentu saja, selama tiga bulan itu ia akan selalu didampingi oleh ibunya yang tentu juga akan memberikan ASI padanya. Dalam masa itu, ia bisa mendapatkan ASI eksklusif.
    Bagi kaum bangsawan, dahulu, bayi-bayi yang baru lahir dari hari pertama lahir hingga berusia tujuh hari, tidak diperkenankan tidur di tempat tidur. Tidak diperkenankan bersentuhan langsung dengan perabotan yang dibuat manusia. Selama tujuh hari tujuh malam, bayi-bayi ini selalu tidur dalam gendongan atau ayunan. Orang-orang yang berada di sekitarnyalah yang akan bergantian menggendongnya selama tujuh hari tujuh malam.


sumber klik  disini

Kebudayaan Tana Samawa

SEJARAH SUMBAWA

Tau Samawa
Tau samawa asal kata dari Tau yang berarti orang, dan Samawa adalah nama lain dari Sumbawa. jadi Tau samawa adalah orang yang menempati atau masyarakat yang menempati pulau sumbawa,tau samawa juga adalah sebuah suku yang mendiami pulau sumbawa. Samawa adalah sebutan yang biasa digunakan oleh penduduk lokal untuk Sumbawa. Berubahnya kata samawa menjadi Sumbawa lebih dipengaruhi oleh penjajahan belanda pada masa lampau tepatnya pada jaman kolonial Belanda. Penjajah belanda meyebut Samawa dengan kata Zhambava dan seiring waktu dan juga penyebutan dengan lidah indonesia Zhambava menjadi sumbawa, sama halnya dengan daerah-daerah lain di Indonesia seperti Jawa menjadi Java.

Banyak versi yang menyebutkan asal mula suku sumbawa (tau samawa) salah santunya ada yang menyebutkan bahwa tau samawa (suku Sumbawa) berasal dari Gowa,makassar yang dibuang oleh kerajaan Gowa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kesamaan tradisi, budaya dan adat istiadat. Senjata tradisional, pakaian adat dan lain-lain. Bahkan karakter yang keras jugas masih bisa ditemui.

Masakan khas
Sumbawa memiliki banyak makanan khas namun orang yang bersala dari pulau sumbawa hanyak mengenal kuda, madu dan susu kuda liar. Memang saat orang mendengar kata Sumbawa mereka langsung identik dengan tigal hal tersebut dan perlu saya tambahkan satu lagi adalah PANASSSSS..... Masakan khas sumbawa diantaranya sepat, singang, siong sira, manjareal (kue) dan masih banyak lagi sulit untuk saya sebutkan apalagi menjelaskan satu-satu atau bagaimana cara membuatnya tentu saya bukan ahlinya.
Tapi jika memang anda penasaran ada baiknya anda datang sendiri dan belajar cara membuatnya, bagaimana?

Oh ya saya hampir lupa ada satu lagi khas sumbawa yaitu minyak sumbawa. Minyak yang bisa digunakan untuk mengobati, memijat baik itu untuk di oles ataupun di minum dan memang terkenal ampuh untuk mengobati segala penyakit.

Mungkin artikel ini belumlah terlalu lengkap untuk menjelaskan semua keunikan dan pariwisata di pulau Sumbawa tapi semoga bisa menjadi bahan untuk sedikit mengetahui tanah Sumbawa. Kalau ada yang kurang tolong ditambah/comment nanti saya akan tambahkan lagi biar tulisannya jadi panjangSumbawa, 
sejarah yang hilang
                                                              RAJA BERSAMA VOC
                                           RAKYAT SAMAWA DAN PRKAMPUNGAN
Berbicara tentang sejarah sebuah daerah,mungkin cara yang paling cepat adalah menelusuri peninggalan budaya yang masih tersisa dari daerah tersebut.Begitu pula jika kita ingin membuka catatan sejarah Kabupaten Sumbawa, kita masih bisa menemukan sejumlah atibut yang masih tersisa misalnya istana tua ( dalam Loka ) bekas istana raja sumbawa,walau sekarang tinggal rangka-rangka kayu yang tidak jelas nasib nya. Atau sejumlah areal dan bangunan lain yang masih kokoh, kendati pula telah berubah fungsi.Kita mulai saja dari areal dan bangunan Istana Tua yang terletak dikelurahan Seketeng Kecamatan Sumbawa.
Sebelum Dalam Loka dibangun di atas lokasi yang sama pernah dibangun pula beberapa istana kerajaan pendahulu. Diantaranya Istana Bala Balong, Istana Bala Sawo dan Istana Gunung Setia. Istana-istana ini telah lapuk dimakan usia bahkan diantaranya ada yang terbakar habis di makan api. Sebagai gantinya, dibangunlahsebuah istana kerajaan yang cukup besar ukurannya beratap kembar serta dilengkapi dengan berbagai atribut. Istana yang dibangun terakhir ini bernama Dalam Loka.Peninggalan Kesultanan Sumbawa ini didirikan pada tahun 1885 oleh Sultan Muhamad Jalaluddin III (1883-1931).


Sebelum Dalam Loka dibangun di atas lokasi yang sama pernah dibangun pula beberapa istana kerajaan pendahulu. Diantaranya Istana Bala Balong, Istana Bala Sawo dan Istana Gunung Setia. Istana-istana ini telah lapuk dimakan usia bahkan diantaranya ada yang terbakar habis di makan api. Sebagai gantinya, dibangunlahsebuah istana kerajaan yang cukup besar ukurannya beratap kembar serta dilengkapi dengan berbagai atribut. Istana yang dibangun terakhir ini bernama Dalam Loka.
Sekarang Dalam Loka yang kebanggaan Tau Samawa ( masyarakat Sumbawa ) hampir hilang ditelan kelalaian dan ketidak pedulian dari Pemerintah.Sejak tiga tahun yang lalu renovasi Istana Tua ini berjalan mandeg dan tidak ada tanda-tanda penyelesaiannya. Ditambah lagi komplek istana tua yang semestinya steril dari bangunan apapun, kini dikotori oleh bangunan rumah keluarga sultan yang ikut-ikutan mengklaimnya sebagai milik pribadi.
Kemudian areal bersejarah lainnya, yakni " Lenang Lunyuk " atau lapangan besar yang berada dibagian atau samping barat Istana Tua, sekarang sudah hilang menjadi bagian atau komplek Mesjid Nurul Huda Sumbawa Besar bahkan termasuk mesjid tersebut yang dulunya bernama " Masjid Makam "adalah peninggalan sejarah masa lalu yang semestinya tidak dilakukan perombakan total karena baik Istana Tua, Lenang Lunyuk dan Masjid Makam itu adalah bagian dari sebuah sejarah yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Tidak jauh dari Istana Tua, Lenang Lunyuk maupun Masjid Makam, sekitar 500 meter kearah utara pada tahun 1934 dibangun sebuah istana modern oleh Belanda.Hingga kini istana yang lebih populer disebut Wisma Praja atau Pendopo Kabupaten itu masih berdiri kokoh. Wisma Praja ini sempat menjadi kantor terakhir Sultan Sumbawa Kaharuddin III sebelum pindah ke Bala Kuning yang khusus dibangun oleh keluarga Sultan. Bala Kuning ini adalah sebuah rumah besar ber-cat kuning dididiami sultan Sumbawa hingga beliau wafat.
Di Komplek Wisma Praja sendiri,sekarang sudah berdiri bangunan rumah dinas Bupati ( dibag.Barat ) kemudian bagian Timur dibangun lapangan tenis untuk para pejabat. Di Bagian timur ini dahulunya ada sebuah sumur keramat yang bisa saja dilestarikan sebagai peninggalan sejarah. Namun sumur yang dikenal dengan nama Sumir Batir dengan kedalaman 19 meter itu sudah ditutup. Sebelumnya bagian selatan komplek wisma praja ini juga sudah dipangkas. Dahulu tempat ini berdiri rumah-rumah dinas kediaman para pegawai kerajaan. Sekarang sudah hilang dan areal ini sudah berganti wajah,menjadi bangunan Sekolah Dasar, Kantor Kelurahan Brang Bara dan TK Pertiwi Sumbawa Besar.
Masih dikomplek Wisma Derah ; dibagian depannya ada sebuah bangunan bertingkat tiga yang juga sangat unik. Bangunan ini dikenal dengan " Bale Jam " atau rumah lonceng, karena dilantai 3 bagunan ini tergantung lonceng berukuran besar yang khusus didatangkan dari Belanda. Genta ini setiap waktu dibunyikan oleh seorang petugas, sehingga semua warga mengetahui waktu saat itu. Sekarang tidak lagi terdengar suara lonceng,padahal pasangan Bupati dan Wk.Bupati Sumbawa ketika berkampanye dulu menjadi salah satu janjinya, akan memfungsikan kembali rumah lonceng itu. Yaaa...janjiku adalah bualan ku...ha-ha-ha.
Jika kita melintas didepan Bale Jam atau wisma daerah, kita mungkin tidak sadar berada diatas sebuah jalan yang khusus diberi nama Jalan Pahlawan dan jika kita menghadap ke utara akan terlihat sebuah lapangan yang namanya juga Lapangan Pahlawan. Kecuali Jalan Pahlawan, Lapangan Pahlawan yang memiliki alur sejarah tersendiri walau tidak terlepas dari sejarah wisma daerah itu, kini sudah berubah fungsi menjadi taman kota. Membuat taman kota ini,sama saja dengan aksi menghilangkan nilai sejarah.
Berbatasan dengan lapangan pahlawan ada sebuah parit yang sangat terkenal. Parit ini bernama " Kokar Dano ". Kokar berarti parit yang hanya pada musim penghujan mengalirkan air. Dano adalah nama seseorang yang menjadi penunggu atau pengawas dari parit tersebut. Bukan itu yang ingin saya ceritakan. Parit ini tidak terbentuk secara alami, namun khusus dibuat pada saat pembangunan baru Istana Tua pada tahun 1885. Kokar Dano ini berawal dari Kantor Camat Sumbawa sekarang bersambung dengan aliran parit dari sawah yang berada dibagian timurnya. Kokar dano ini hanya sepanjang 1 Km dan berujung di sungai brang bara ( belakang komplek perokoan Jl.Kartini sekarang ).
Parit atau kokar dano ini dibuat sebagai pembatas wilayah istana kerajaan yang tidak boleh ditembus oleh sembarang orang.Bahkan orang Belanda pun tidak boleh sembarang masuk areal ini. Di Kokar Dano ini dibangun sebuah jembatan kayu ( letaknya berseberangan dengan kediaman alm.H.Khaeruddin Nurdin sekarang ). Lewat jembatan kecil ini lah setiap tamu kerajaan dipersilah memasuki areal istana kerajaan.Tamu-tamu yang dimaksud adalah tamu yang akan menghadap Raja. Mereka biasa datang dari jauh, dari seberang lautan.
Para tamu kerajaan yang datang dari seberang lautan, menambatkan kapalnya persis di pelabuhan Jembatan Pelimpat sekarang ( jembatan menuju bandar udara brang biji ) Dari sini para tamu itu dipersilahkan untuk berteduh atau berkemah di sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan Karang atau Desa Bugis, tepatnya di bagian Barat jl.Mawar Sumbawa Besar. Tempat ini juga disebut sebagai karang Makam, karena disinilah dikuburkan para tamu yang datang dari jauh. Disebut Karang Bugis, karena orang yang pertama datang menemui sultan sumbawa kala itu datang dari bugis Sulawesi.
Setiap tamu yang datang menghadap raja, harus menambatkan kudanya di seberang kokar dano. Tempat tambatan kuda, tamu raja sumbawa itu, kemudian menjadi bioskop seorang tokoh tionghoa dan sekarang bediri sebuah pusat perbelanjaan.
Inilah sekelumit sejarah yang tidak pernah terpikirkan bagaimana melestarikan. Ingat bahwa dahulu, Sumbawa ini bukanlah tanah tak bertuan.
Sumbawa adalah salah satu pulau di Indonesia yang terletaknya di tengah-tengah Kepulauan Sunda Kecil, dengan Lombok di barat, Flores di timur, dan Sumba lebih jauh di tenggara. Ia terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat. Bandar-bandar utamanya adalah Sumbawa Besar, Dompu dan Raba.
Keluasan Sumbawa 15,448 km² (tiga kali lebih besar daripada Lombok) dengan jumlah penduduk sebanyak lebih kurang satu juta setengah. Sumbawa menandakan sempadan antara pulau-pulau di barat yang dipengaruhi oleh agama dan budaya dari India, dengan kawasan timur yang tidak dipengaruhi.

Sejarah

Empat kerajaan kecil di Sumbawa barat merupakan wilayah tanggungan Empayar Majapahit dari Jawa timur. Disebabkan sumber semula jadinya, pulau itu sering diserang oleh kuasa-kuasa luar — Jepun, Belanda, Makassar. Belanda tiba buat pertama kali pada tahun 1605, tetapi tidak memerintah pulau ini dengan berkesan sehingga awal abad ke-20. Maharaja Bali dari Gelgel pernah juga memerintah Sumbawa barat buat satu tempoh yang singkat.

Demografi

Islam diperkenalkan melalui orang Makassar dari Sulawesi.
Secara sejarah, Sumbawa mempunyai dua kelompok linguistik utama yang bertutur dalam bahasa yang saling tidak dapat difahami. Satu kelompok yang duduk di bahagian barat pulau ini bertutur dalam Bahasa Semawa yang agak serupa dengan bahasa Sasak dari Lombok; kelompok yang lain di timur bertutur dalam Bahasa Bima. Kemaharajaan-kemaharajaan yang terletak di Sumbawa Besar dan Bima merupakan dua tempat tumpuan Sumbawa pada masa silang. Pembahagian pulau ini kepada dua bahagian masih dikekalkan pada hari ini; Sumbawa Besar dan Bima merupakan dua buah bandar terbesar di pulau ini dan adalah pusat-pusat kumpulan kebudayaan berbeza yang berkongsi pulau ini.

Gunung berapi

Sumbawa adalah pulau gunung berapi di antara Java dan Sumatera yang terletak di dalam Lingkaran Gunung Berapi Pasifik. Gunung Tambora (8°14’41”S, 117°59’35”T) yang terletak di pulau ini meletup pada tahun 1815 dan merupakan peletupan yang paling teruk di sejarah moden, iaitu lebih teruk daripada Krakatoa. Peletupan itu membunuh sebanyak 71,000 orang dan memusnahkan sebuah kemaharajaan kecil yang terdiri daripada keturunan Asia Tenggara yang dikenali oleh ahli-ahli arkeologi sebagai "Kemaharajaan Tambora". Peletupan itu membebaskan 100 kilometer padu abu ke atmosfera atas (tujuh kali lebih banyak daripada peletupan Krakatoa) dan mengakibatkan tahun 1816 menjadi "Tahun Tanpa Musim Panas". 
                                                                      pulau sumbawa
                                      

Permainan luncur air

Sumbawa dikenali untuk permainan luncur air dan banyak pemain luncur air dari seluruh dunia datang ke sini untuk bermain di tempat-tempat seperti Terumbu Scar, Super Sucks dan Puncak Lakey. Banyak pemain luncur air yang terkenal seperti Kelly Slater pernah bermain di sini. "Team Pipe", kumpulan profesional Ireland, datang ke Puncak Lakey untuk mempersembahkan kemahiran mereka pada Ogos 2005.
 
 
sumber klik disini 
 
 
 

Tugas Infokom B

Biodata Nita P.A

nama                           : nita paroasi akbar
tempat, tanggal lahir     : Jakarta, 27 Oktober 1995
alamat              : Dsn. Labuhan Ijuk Atas RT.02 RW.01 Kel. Labuhan Ijuk Kec. Moyo Hilir     Kab.Sumbawa  Besar Nusa Tenggara Barat.

Kegemaran         : Membaca buku, Berpetualang, Main tenis Meja & Mancing Ikan.
Cita-cita             : membahagiakan ke dua orang tua, berguna bagi sesama
Motto                 :  Hadapi Hidup dengan Percaya Diri
Kesan                  : belajarlah dari sebuah kesalahan dan pengalaman serta jadikanlah itu semua                        sebagai guru terbaik dalam hidup Mu.

Pesan             : hargailah waktu walaupun itu sedetik dan hargailah orang lain serta cintailah orang                             yang mencintai MU.

Makanan/minuman     : Ikan Bakar+sepat, Bakso, Mie Ayam( terutama buatan Ibu dan Ayah). Air putih                       dan bubur kacang hijau.

Hal Terbaik        :  bisa membuat orang tersenyum dan bahagia
                  dengan usaha kita sendiri
alamat             :
        FB : Nita Paroasi Akbar
            email : nita_paroasiakbar@yahoo.com
gmail : paroasiakbar27@gmail.com
        telepon : 087859201427
                    081917553159